Pernahkah
Anda melakukan pemilihan ketua kelas? Pemilihan ketua kelas dapat dilakukan
secara musyawarah untuk mufakat. Jika musyawarah untuk mufakat mengalami
kendala (tidak menghasilkan kesepakatan) maka langkah yang harus ditempuh
adalah dengan melakukan voting. Setelah dilakukan pemungutan suara (voting),
harus menghitung jumlah suara yang diperoleh tiap-tiap calon ketua kelas. Untuk
memudahkan menentukan siapa yang menjadi pemenangnya, kita harus memasukan
jumlah suara tersebut ke dalam sebuah tabel seperti gambar di bawah ini.
Hasil
perhitungan yang dimasukan ke dalam tabel seperti gambar di atas merupakan
salah satu contoh penyajian data statistik. Ada berapa jenis bentuk-bentuk
penyajian data statistik?
Penyajian
data statistik dibedakan menjadi dua yaitu penyajian data dalam bentuk tabel
dan penyajian data dalam bentuk diagram. Pada psotingan ini hanya akan membahas
tentang penyajian data dalam bentuk
tabel, sedangkan peyajian data dalam bentuk
diagram akan di bahas pada
postingan berikutnya.
Untuk
penyajian data dalam bentuk tabel silahkan perhatikan ilustrasi di bawah ini.
Hasil ulangan blok matematika kelas IX A semester ganjil disajikan ke dalam Tabel
1 di bawah ini.
Dapatkah
Anda tentukan berapa nilai yang diperoleh Janu berdasarkan Tabel 1? Untuk
mengetahui berapa nilai ulangan yang diperoleh Janu, Anda harus membaca data
pada Tabel 1 tersebut satu per satu (karena datanya disusun secara acak). Untuk
data pada Tabel 1 di atas yang terdiri dari 30 datum, Anda masih dapat
mencarinya dengan mudah walaupun memerlukan waktu yang cukup lama. Akan tetapi,
bagaimana jika data yang ada terdiri atas 1.000 datum? Pusing ya?
Nah
untuk memudahkan mencari datum dari suatu data yang memiliki lebih dari 1.000
datum, data tersebut harus disusun sesuai alfabet. Jika data pada di atas
disajikan sesuai nama siswa yang disusun secara alfabet maka akan tampak
seperti Tabel 2 di bawah ini.
Dengan
melihat Tabel 2 di atas, Anda dengan mudah dapat menentukan nilai ulangan
Matematika yang diperoleh Janu, yaitu 5. Bagaimana caranya mengetahui berapa
orang yang mendapatkan nilai 5?
Untuk
mengetahui berapa orang yang memperoleh nilai 5, Anda harus menyajikan data tersebut
dengan mencatat banyak nilai tertentu (frekuensi) yang muncul, seperti
diperlihatkan pada Tabel 3 di bawah ini.
Dengan
melihat Tabel 3 di atas maka Anda dapat menentukan banyak siswa yang mendapat
nilai 5 dengan sekali pandang, yaitu 6 orang. Ketiga cara penyajian data pada
Tabel 1, Tabel 2, dan Tabel 3 di atas dinamakan penyajian data sederhana.
Jika
data hasil ulangan Matematika itu disajikan dengan cara mengelompokkan data
nilai siswa, diperoleh tabel frekuensi data berkelompok seperti tabel di bawah
ini.
Tabel
seperti di atas ini dinamakan tabel distribusi frekuensi. Tabel distribusi
frekunesi sering digunakan untuk mengitung hasil pemilihan ketua kelas, ketua
osis, pemilihan umum anggota legislatif dan pemilihan umum presiden dan wakil presiden.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar