Ukuran pemusatan data dibagi menjadi tiga yaitu mean
(rataan), modus, dan median. Salah satu ukuran pemusatan data yaitu mean
(rataan) dan median sudah dibahas
pada postingan sebelumnya.
Datum-datum yang menyusun suatu data tentu bervariasi.
Ada datum yang muncul hanya sekali. Ada juga datum yang
muncul lebih dari sekali. Datum yang paling sering muncul dinamakan modus dan
biasanya dinotasikan dengan Mo. Modus suatu data bisa satu, dua,
tiga, atau lebih, bahkan tidak ada.
Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang cara
menentukan modus dari suatu data, silahkan perhatikan contoh soal di bawah ini.
Contoh Soal 1
Tentukan modus dari setiap data berikut.
1)
4, 6,
3, 7, 4, 6, 5, 7, 8, 6, 9, 6.
2)
12, 10,
8, 10, 9, 7, 8, 6, 5.
3)
6, 6,
5, 5, 7, 7, 8, 8, 9, 9, 4, 4, 10, 10, 3, 3, 2, 2.
Penyelesaian:
1)
Datum
yang paling sering muncul adalah 6, yaitu sebanyak empat kali. Jadi, modusnya
adalah 6.
2)
Datum
yang paling sering muncul adalah 8 dan 10, yaitu sebanyak dua kali. Dengan
demikian, modusnya ada dua, yaitu 8 dan 10. Data yang memiliki dua modus
disebut bimodal.
3)
Data
ini tidak memiliki modus karena frekuensi setiap datumnya sama banyak
Contoh Soal 2
Sekarang perhatikan data yang terdiri dari 10 datum
berikut in: 9, p, 6, 4, 3, 5, q, 5, 7, 4. Jika data tersebut memiliki mean 5,6
dan memiliki modus 5. Tentukan nilai p + q dan tentukan nilai p dan q.
Penyelesaian:
Untuk mencari nilai p + q, kita bisa menggunakan rumus
mean, yakni:
Ẍ = jumlah datum/banyak datum
5,6 = (9 + p + 6 + 4 + 3 + 5 + q + 5 + 7 + 4)/8
5,6 = (43 + p + q)/10
56 = 43 + p + q
p + q = 56 – 43
p + q = 13
Sekarang abaikan p dan q, maka modus dari data itu
adalah 4 dan 5. Diketahui modus data adalah 5 sehingga nilai p yang mungkin
adalah 5.
Untuk p = 5 maka
p + q = 13
5 + q = 13
q = 8
Jadi, nilai p = 5 dan q = 8.
Contoh Soal 3
Perhatikan tabel distribusi frekuensi di bawah ini.
Jika data pada tabel di atas memiliki rata-rata 7,1.
Tentukan modus dari data tersebut.
Penyelesaian:
Sebelum menentukan modus dari data tersebut, harus
mengetahui nilai p terlebih dahulu.
∑xnfn = f1.
x1 + f2. x2 + f3. x3 +
f4. x4 + f5. x5+ f6.
x6
∑xnfn = 5.5 +
6.10 + 7.9 + 8.p + 9.4 + 10.2
∑xnfn = 25 +
60 + 63 + 8p + 36 + 20
∑xnfn = 204 + 8p
∑fn = f1 + f2 + f3 + f4 + f5 + f6
∑fn = 5 + 10 + 9 + p + 4 + 2
∑fn = 30 + p
maka:
Ẍ = ∑xnfn/∑fn
Ẍ = (204 + 8p)/(30 + p)
7,1 = (204 + 8p)/(30 + p)
7,1 . (30 + p) = 204 + 8p
213 + 7,1p = 204 + 8p
213 – 204 = 8p – 7,1p
9 = 0,9p
p = 9/0,9
p = 10
Datum yang memiliki frekuensi terbanyak adalah 6 dan 8
dengan fekuensi 10. Jadi, modus dari data di atas adalah 6 dan 8.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar